Wednesday, November 8, 2023

Perencanaan Terhambat Tuntutan

Hampir sering saya melihat, sudah berapa banyak orang yang keluar atau bebas dari dalam sini menghadapi kesulitan, dari mulai berkreasi atau mengambil keputusan, walau sudah mematangkan perencanaan atau hanya sekedar meyakinkan diri, sampai ada yang berkata "ah janji buih".

Ada salah satu kawan yang sudah merasakan kebebasan mengalami hal tersebut, adalagi kawan yang lain, tidak merasakan kendalan tersebut namun tetap sulit berkembang, saya di sini mencoba menganalisis apa penyebab dari hal tersebut, berikut analisis pribadi saya, jika tak sepakat anda boleh membantah, baik di kolom komentar atau hubungi secara pribadi.

1. Kurangnya pengetahuan, ilmu sangat penting untuk ketika melangkah, semakin anda mengetahui anda akan semakin berani melangkah. Ada berbagai cara meraih pengetahuan tersebut yaitu dengan cara, berguru kepada orang yang menguasai, membaca buku cetak atau membaca melalui mesin pencari online dan mencoba mengenali diri sendiri lalu buat perencanaan dengan baik mungkin.

2. Besarnya tuntutan, ketika bebas banyak sekali tuntutan yang harus dihadapi, seperti kita ketahui, masuk ke dalam adalah hal yang memalukan, omongan para tetangga, saudara bahkan keluarga kandung kita tidak terlalu percaya bahwa kita mampu bangkit. Tapi hei... memang begitu fungsinya orang sekitar, menilai tanpa mengetahui apa yang harusnya diperbuat, namun beberapa hal tersebut seharusnya bisa disiasati. Bagi saya pribadi tidak usah mendengarkan kata orang lain, karena kita berbeda dengan mereka, kita yang mengerjakan sedangkan mereka hanya menilai, hampir rata-rata komentator tidak pernah turun ke medan pertempuran, asalkan nomor 1 tadi kita sudah pegang, maka melangkahlah dengan yakin dan kepala tegak.

Hampir sering saya berkomentar kepada mereka tentang hal tersebut, lalu apa jawaban mereka? Ini yang aga sedikit membuat saya bingung mendengarkan jawaban "lu di dalem, lu ga ngerti apa yang gw jalanin dan apa yang gw hadapin, lu nanti bakalan ngerasa pusing juga ketika di luar nanti". Kadang saya pun menantang balik, "klo gw dah bebas, gw balapan" begitu yakinnya saya, tapi apakah saya benar-benar bisa melakukannya?.
Saya akan menjabarkan kenapa saya berani mengatakan hal tersebut. Saya dilahirkan bukan dari keluarga yang wah, biasa-biasa saja, sebelum mulai bisnis hampir sering saya tidak memakai metode nomor 1 di atas, saya lebih sering tempur langsung, kenekatan saya yang akhirnya saya banyak belajar, namun ketika saya saya terlalu menikmati saya terlena dan tidak mempelajarinya.
Tulisan ini sebagai pengingat, bahwa saya atau siapa pun anda yang sudah membaca dan berasal dari dalam buih, teruslah belajar dan mempraktekkan, ketika anda tidak yakin makan bertanyalah kepada orang yang lebih mengerti.
Salam Waras

No comments:

Post a Comment

trims yach 4 koment nya

What Will I do next

Ini yang kurang lebih bakal gua lakuin ketika gua kembali. 1. Do a bussiness as I do before, coz I already expert on the (maybe) 😁. A. Part...